Senin, 24 Oktober 2011

INSPIRASI PENGEMBANGAN DIRI


Jangan Ragu Jika Ingin Maju





Banyak diantara kita yang punya “hobby” belajar tapi rasanya kok hidup belum menunjukan perubahan berarti. Berapa banyak buku yang sudah Anda baca, berapa kali sudah Anda pergi ke seminar, berapa kali Anda diminta untuk segera take action tapi sampai detik ini Anda masih belum bergerak. Jangan Merasa bersalah?
"The possibilities are numerous once we decide to act and not react." Kemungkinannya banyak sekali kita memutuskan untuk bertindak dan tidak bereaksi
(George Bernard Shaw)

Menurut beliau, "begitu kita berhenti berpikir dan segera bertindak kita membuka diri terhadap kesempatan yang jumlahnya banyak sekali, bahkan melebihi dugaan kita. Namun problemnya adalah seakan-akan kita tidak punya alasan yang cukup kuat kenapa kita harus mengambil tindakan".
Berikut tiga alasan utama yang harus Anda pertimbangan ketika Anda ragu-ragu untuk bertindak:

1.  Hanya Anda yang bisa take action, bukan orang lain

Kalau Anda ditanya, “Siapa yang menjalankan hidup Anda?”, jawabnya pasti mudah: “Anda sendiri!”. Artinya Anda bertanggung jawab atas hidup Anda sendiri, bukan orang lain. Anda memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan bahkan meningkatkan kualitas hidup Anda karena Anda sendirilah pilot pesawat hidup Anda.

Kalau Anda punya rencana bisnis, karir, atau rencana untuk merubah hidup maka Anda ingin menyadari bahwa tidak ada orang lain yang akan take the first action, kecuali Anda sendiri. Anda bisa mendapatkan bantuan dari keluarga, teman, buku, blog. Tapi tindakan harus diambil oleh Anda sendiri. Hidup Anda adalah tanggung jawab Anda. Buatlah pilihan dan keputusan yang membawa kebaikan bagi Anda sendiri.

2.  Terapkan pengetahuan yang Anda miliki

Pastinya kalau Anda membaca artikel ini Anda seorang pencari ilmu di Internet. Barangkali Anda sudah membaca banyak buku dan blog. Anda mungkin merasa pengetahuan Anda sekarang bertambah. Tidak ada salahnya dengan itu. Saya sendiri mempunyai kebiasan membaca paling tidak 10 halaman sehari. Waktu bagi saya sangat berharga oleh karena itu saya sangat jarang sekali menonton televisi.

Lebih dari itu saya percaya bahwa mengumpulkan pengetahuan tidak bisa menggantikan action. Anda bisa membaca puluhan buku, namun apabila Anda tidak mempraktekkan apa yang Anda pelajari dari buku-buku itu semua pengetahuan yang Anda miliki bisa sia-sia belaka. Menghadiri pelatihan atau seminar membantu Anda untuk memperoleh inspirasi. Barangkali Anda menjadi bersemangat untuk take action. Semangat ini ingin Anda tindak lanjutin dengan mengambil tindakan nyata dimana Anda betul-betul menerapkan pengetahuan yang Anda miliki.

3.  Menjadi lebih pandai dengan mengerjakan

Ada ungkapan “you learn by doing” yang artinya pengetahuan Anda menjadi bertambah seiring Anda menerapkannya dalam tindakan nyata. Apabila Anda seorang yang haus pengetahuan, Anda akan terpacu untuk bereksperimen dengan pengetahuan yang Anda miliki dengan menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan pengetahuan Anda menjadi semakin pintar dengan memahami hal-hal apa yang cocok bagi Anda dan mana yang tidak.

Dengan mengerjakan Anda barangkali menjadi tahu kalau metode yang Anda baca di buku ternyata lebih rumit ketika dipraktekkan. Hal ini memacu Anda untuk memperbaiki metode tersebut dengan cara yang sesuai dengan kondisi lingkungan disekitar Anda.

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Melalui pengalaman Anda menemukan hal-hal baru dan membuktikan sendiri apa yang selama ini dikatakan oleh guru, mentor, pelatih dll. Inilah yang ingin Anda peroleh. Secara analogi: orang lain boleh saja mendeskripsikan bagaimana rasanya apel, tapi untuk merasakan buah apel itu Anda harus makan buahnya sendiri. Sampai Anda merasakan semua sensasinya: segar, manis, asem, berair, dll.

Semoga artikel ini memberikan inspirasi bagi Anda untuk mempraktekkan ide, gagasan, dan pengetahuan yang Anda miliki untuk perbaikan kualitas diri Anda. Hanya dengan take action hidup Anda bisa berubah dan Anda pun menjadi pribadi yang membanggakan bagi diri sendiri dan orang lain.
Jangan Ragu-ragu dalam bertindak karena itu akan menghambat pergerakan dan rezeky kita.

"Lakukan apa yang bisa kita lakukan tunjukan saja semampu kita walau terkadang banyak rintangan yang menentang, jangan pengencut kita hadapi"(dikutip dari salah satu lagu Tipe X)
Seperti layaknya tubuh, otak juga membutuhkan latihan untuk berkembang. Otak yang diberikan latihan secara teratur niscaya akan tetap tajam sepanjang usia.
Untuk tetap dalam kondisi mental yang baik, lakukanlah latihan sederhana untuk otak ini seperti di bawah ini secara teratur.
1.  Coba kegiatan baru

Lakukan kegiatan yang memerlukan langkah-langkah menghafal secara kompleks akan membantu melatih otak, misalnya bermain catur.

2.  Kurangi penggunaan tangan dominan Anda

Cara yang baik untuk memperkuat otak adalah mencoba untuk memfokuskan energi Anda dalam melaksanakan tugas secara akurat dengan tangan, selain tangan yang dominan lain. Gunakan tangan kiri atau kanan jika Anda kidal untuk menggerakkan tetikus komputer Anda atau menulis surat.

3.  Selalu libatkan otak

Coba latih otak Anda dengan mengisi teka-teki atau menantang otak dengan membaca novel klasik yang sulit.

4.  Main video game

Coba mainkan jenis video game yang telah dirancang untuk membantu melatih otak Anda. Cari video game yang merangsang otak Anda dengan membuat Anda menyelesaikan persamaan matematika, menghitung kecepatan, atau menggambar.

WinkSUKSES itu Sederhana Tapi Tidak Mudah

Sukses tercapai oleh sebuah pola sederhana. Siapapun yang bisa menjalankan pola ini, maka sukses jadi kenyataan. Siapa yang cepat menjalankan polanya, suksesnya pun diraih cepat. Kondisi awal, memang berpengaruh, tapi tidak lebih menentukan dari proses menjalankan polanya. Orang miskin dan orang kaya lebih cepat mana meraih sukses? Bila hanya menghitung kondisi awal, maka orang kaya jawabannya. Tapi penentunya bukan kondisi awal, tapi proses menjalankan polanya. Orang miskin yang lebih cepat menjalankan pola sukses dari orang kaya, akan meraih sukses lebih cepat pula.

Nah, bagaimana pola sukses itu? Ada 5 tahap yang membentuk pola sukses, yaitu:

1.  Keyakinan Diri yang Positif

Segalanya berawal dari sini. Ini citra diri anda. Self image. Ini berkaitan dengan bagaimana anda meyakini diri anda sendiri? Apakah anda manusia yang dilahirkan untuk sukses atau untuk gagal? Anda orang baik atau orang buruk? Anda ganteng / cantik atau buruk rupa? Anda layak kaya atau layak miskin? Anda merasa sebagai orang kelas bawah, kelas menengah atau kelas atas? Ketika berhadapan dengan orang lain, anda merasa diri anda di atas, sejajar atau di atasnya? Juga berkaitan dengan anda merasa diri anda pengikut yang baik atau pemimpin yang hebat? Merasa punya semua bakat dan potensi yang dibutuhkan atau tidak?

Nah, kesuksesan diawali dari keyakinan positif atas diri sendiri. Anda yakin anda dilahirkan untuk sukses. Anda orang baik. Anda ganteng / cantik. Anda layak kaya dan menjadi orang kelas atas. Anda percaya diri berhadapan dengan orang lain. Tidak rendah diri. Tidak juga sombong. Anda layak menjadi pemimpin hebat. Anda pun yakin sekali anda dianugerahi bakat dan potensi yang cukup untuk meraih sukses yang anda inginkan.

Kenapa ini penting? Karena hanya orang yang yakin bahwa dirinya layak sukses yang akan meraih sukses itu. Iya kan?

2.  MelakukanKeharusan.

Langkah kedua adalah melakukan keharusan. Dari keharusan yang mendasar dan sederhana sampai melakukan keharusan yang sulit dan rumit. Keharusan – yang paling sederhana sekalipun – biasanya tidak menyenangkan. Tapi sangat baik bila dilakukan.

Keharusan ini bersifat seperti imunisasi. Bayi harus diimunisasi. Ini sebuah keharusan. Sakit rasanya, tapi menguatkan. Sedih melihatnya, tapi harus melakukannya. Resiko lebih besar harus ditanggung bila keharusan ini tak dilakukan.

Setiap orang harus bangun pagi-pagi. Setiap orang harus berolahraga. Setiap orang harus makan makanan sehat dan bergizi. Setiap orang harus bisa mengurus dirinya sendiri. Setiap orang harus bisa berpikir. Setiap orang harus bisa memecahkan masalah. Setiap orang harus terus belajar. Itulah beberapa keharusan yang mendasar.

Bila anda karyawan, anda harus disiplin. Taat aturan. Betapa pun aturan itu membuat anda kesal. Bila anda pebisnis, anda harus punya nilai lebih. Betapa pun sulitnya memiliki nilai lebih itu. Bila anda atlet, anda harus keras berlatih. Meski itu melelahkan.

Nah, bisakah anda meraih sukses bila anda tak bisa melakukan keharusan anda? Tidak!!! 100% tidak bisa sukses.

3.  Membentuk Kebiasaan Positif.

Langkah ketiga adalah hasil langkah kedua yang benar-benar jelas, terus dilakukan berulang-ulang secara konsisten. Setiap orang harus bangun pagi. Maka pagi bisa berarti pukul empat, lima, enam, tujuh, delapan atau bahkan sembilan. Bila anda bangun tidur pukul empat di hari Senin, pukul tujuh di hari Selasa, pukul lima di hari Rabu, pukul delapan di hari Kamis, maka anda baru melakukan keharusan. Keharusan anda belum menjadi kebiasaan. Ketika anda secara konsisten – setiap hari – bangun pukul empat, itulah kebiasaan. Sebuah kebiasaan positif harus benar-benar jelas.

Ketika melihat orang kecelakaan, anda sigap membantu. Anda melakukan keharusan anda. Tapi hal ini tak terjadi setiap hari, kan? Maka ini bukan kebiasaan. Mematikan lampu yang tak digunakan adalah keharusan. Selalu mematikan lampu yang tak digunakan adalah kebiasaan. Nah, keharusan dan kebiasaan dibedakan oleh satu kata saja : selalu. Satu kata yang benar-benar sangat menentukan.

Keyakinan positif, Melakukan keharusan dan Membentuk kebiasaan positif adalah fondasi sukses anda. Ia seperti batu, pasir dan semen dalam fondasi rumah. Salah satu kurang, fondasi tak kuat. Rumah tak bisa dibangun di atas fondasi yang rapuh. Sukses pun begitu. Hanya bisa diraih bila fondasinya kuat.

4.  Membentuk Kebiasaan Produktif

Kebiasaan produktif berbeda dengan kebiasaan positif. Kebiasaan positif berarti tidak negatif, tidak merugikan, dan menyenangkan, tapi tidak menghasilkan kemajuan secara langsung. Kesuksesan diraih secara langsung oleh kebiasaan produktif.

Membaca buku itu positif. Apakah produktif? Tidak. Menulis buku lah yang produktif. Hasilnya jelas sebuah buku. Anda mungkin berpendapat, membaca buku kan menghasilkan pengetahuan. Jadi ada hasilnya. Ada produknya. Anda benar. Tapi produknya masih di tahap mental, bukan fisikal. Maka bila baru di tahap mental, belum bisa dikatakan produktif. Secara mental, anda bisa sangat paham tentang penjualan. Produktif? Belum. Jadi produktif bila anda telah menjual sesuatu. Dan sesuatu yang anda jual itu ada yang beli.

Apakah ini membuat produktif lebih penting dari positif? Jelas tidak. Anda akan sangat sulit untuk bisa produktif, bila anda tidak positif.

5.  Berkompetisi.

Kebiasaan produktif akan menghantarkan anda pada sukses. Tetapi untuk bisa bertahan dalam kesuksesan, anda harus siap dan mampu berkompetisi. Tanpa ini, sukses hanya sekejap. Orang sukses adalah orang yang senang berkompetisi. Bersemangat ketika ada saingan. Terpacu ketika ada lawan. Tetap rendah hati ketika menang. Segera bangkit ketika dikalahkan. Maka keyakinan, pelaksanaan keharusan, kebiasaan positif dan kebiasaan produktif benar-benar diuji. Inilah ujian sebenarnya dari sebuah kesuksesan.

"Meraih sukses sulit. Mempertahankan kesuksesan jauh lebih sulit. Maka sadarilah bahwa semua kesulitan itu memang sebuah kelayakan untuk orang hebat seperti anda" http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/14.gif

Bagaimana dengan kegagalan? Ternyata, gagal pun membentuk sebuah pola.

Pola yang berkebalikan dari pola sukses. Berarti orang gagal itu:


1.     Keyakinan pada dirinya sendiri negatif.
2.    Tidak melakukan keharusannya, malah asyik melakukan kesenangan.
3.    Terbentuk kebiasaannya yang negatif.
4.    Terbentuk kebiasaannya yang merusak.
5.    Menyerah kalah sebelum berkompetisi.

Nah, ini jadi bahan introspeksi kita bersama. Berada di pola mana hidup kita? Pola sukses atau pola gagal? Berada di tahap mana pada pola tersebut?

"Kesuksesan emang sulit di capai jika kita tidak berfikir positif, Kegagalan dan pengorbanan hanya sebuat proses dalam mencapai kesuksesan, jadi berfikirlah positif di saat kita gagal, karena sebenarnya Kesuksesan telah berada di depan kita.. Jalankan lah Pola Hidup yang baik karena semua itu akan menjadikan Diri kita lebih baik"

Lawanlah Rasa Takut dan Jadilah Pemberani,.!!

“Mulailah, beranilah dan bertumbuhlah menjadi bijaksana.”

Jika anda pemalu, ragu-ragu, atau pasif, anda berisiko memiliki kehidupan yang dipenuhi dengan rutinitas dan sasaran-sasaran yang tidak tercapai. Kemajuan-kemajuan yang kita lihat saat ini dilakukan oleh orang-orang yang berani – ilmuwan, politikus, artis, dan orang-orang lain yang tidak menunggu datangnya peluang; mereka menciptakan peluang.
Jadi jika anda ingin menjadi seseorang yang pemberani dan tidak dapat dihentikan, berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memulai momentum anda.

1.  Berpura-Puralah Anda Adalah Seorang Pemberani.

Jika anda bertukar tempat dengan seseorang yang sangat berani, apa yang akan mereka lakukan jika mereka ada di posisi anda? Jika anda mengenal seseorang yang berani, bayangkan bagaimana mereka akan bertindak. Jika anda tidak mengenal orang seperti itu, pikirkan seorang karakter yang berani dari film atau buku. Habiskan waktu satu jam setiap hari selama seminggu untuk berpura-pura menjadi mereka.

Saat anda melakukannya, pergilah ke suatu tempat dimana orang-orang tidak mengenal anda dan tidak akan terkejut melihat tindakan anda yang mungkin lain dari biasanya. Cobalah lakukan dan lihat apa yang terjadi – anda mungkin menemukan hal-hal luar biasa ketika anda berani, dan anda mungkin akan merasa yakin untuk menerapkan sikap ini pada kehidupan anda sehari-hari.

2. Ambil Inisiatif.

Ketika anda merasa ragu – khususnya dalam berinteraksi dengan orang lain – simpan ego anda dan ambil langkah pertama. Tanyakan pada rekan kerja anda apakah mereka mau pergi ke cafe untuk minum-minum sehabis bekerja. Katakan kepada orang yang anda sukai bahwa anda memiliki 2 tiket konser dan anda ingin orang tersebut ikut dengan anda. Berikan sahabat karib anda pelukan dan minta maaf atas kesalahan yang pernah anda buat sebelumnya. Tersenyumlah dan berkediplah pada kasir yang berpenampilan menarik.
3.Lakukan Sesuatu Diluar Dugaan.

Apa yang bisa anda lakukan yang kira-kira akan mengejutkan orang-orang yang mengenal anda? Memakai sepatu hak tinggi? Bungie jumping? Mengikuti kelas dansa? Orang-orang pemberani tidak takut mencoba melakukan sesuatu yang baru, dan salah satu alasan mereka sangat menarik untuk berada di sekeliling anda adalah karena mereka terus membuat anda menerka-nerka.
Anda bisa memulai dari sesuatu yang kecil, mungkin mengenakan pakaian dengan warna atau gaya yang tidak biasanya anda pakai, atau mengunjungi tempat yang biasanya tidak anda kunjungi. Pada akhirnya, anda akan mencapai suatu titik dimana anda memiliki ide yang membuat orang lain ternganga saat anda mengutarakannya (“Apakah anda serius? Arung Jeram?” atau “Anda pasti bercanda. Anda ingin membeli ruko di jalan tersebut?”).

4. Mintalah Apa Yang Anda Inginkan.

Daripada menunggu untuk dikenali orang karena usaha anda, atau mengharapkan seseorang untuk mempertimbangkan kebutuhan anda, majulah dan mintalah.

Beberapa orang merasa bahwa meminta sesuatu adalah perbuatan yang serakah, egois, dan kasar – dan itu betul, jika anda meminta sesuatu yang bukan menjadi hak anda. Namun jika seseorang menahan sesuatu yang menjadi hak anda, merekalah yang serakah, egois, dan kasar. Lagipula, hal terburuk apa yang mungkin terjadi? Mereka berkata tidak.

5. Mengambil Risiko.

Ada perbedaan antara ceroboh dan mengambil risiko. Orang-orang ceroboh tidak mengambil risiko.. mereka tidak memikirkan risiko yang ada. Di sisi lain, seorang pemberani sangat memahami risiko yang ada, dan telah memutuskan untuk tetap pada keputusan yang mereka ambil, siap dan bersedia menerima konsekuensi jika kenyataan berbeda dengan yang mereka harapkan.

Pikirkan seorang atlet yang mengambil risiko setiap harinya. Apakah mereka ceroboh? Tidak. Mereka mengambil risiko yang terukur. Anda mungkin melakukan kesalahan; kita semua melakukan kesalahan. Namun tidak melakukan apa-apa juga merupakan kesalahan, sesuatu yang bisa membawa anda pada kekosongan dan penyesalan. Bagi sebagian orang, mengambil risiko dan mengalami kegagalan merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga daripada tidak melakukan apapun.

Sebaliknya, jangan mencampuradukkan berani dengan agresif. Agresif seringkali memaksakan pendapat atau tindakan anda pada orang lain. Keberanian tidak ada hubungannya dengan orang-orang di sekitar anda; keberanian adalah mengatasi rasa takut anda dan mengambil tindakan.

Ingatlah, meskipun anda akan merasa sangat bersemangat dalam melakukan sesuatu yang baru, risiko kegagalan tetap ada karena kurangnya pengalaman anda. Sikapi kegagalan anda; kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan, kegagalan merupakan komponen penting dari kesuksesan. Kebalikan dari sukses adalah berdiam diri.

6. Temukan Kembali Diri Anda.

Intinya, keberanian berasal dari dalam diri anda, dari apa yang anda percayai. Keberanian bukan tentang apa yang anda lakukan, melainkan siapa diri anda. Jika anda tidak mengenal diri anda, anda tidak pernah menjadi pemberani.

Mulailah menghargai keunikan anda. Temukan hal-hal yang membuat anda berbeda dan tunjukkan pada orang-orang di sekeliling anda. Curahkan perhatian dan sayangi diri anda sendiri karena tidak penting apa yang orang lain katakan. Itulah inti dari keberanian.
"Ketakutan, Keraguan akan menghambat sebagian pergerakan kita, maka jadi lah orang yang pemberani, berani mengambil tindakan dan berani mengambil resiko selama itu bertujuan baik"
Berhenti berfikir dan Take Action
God Bless All

Sumber: Pengembangan diri.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar