Saya ingin kamu mengetahui bahwa apapun situasi yang kamu temukan saat ini, selalu ada harapan. Kamu mungkin tidak dapat melihat atau merasakan harapan itu, namun harapan itu sungguh tersedia untuk kamu.
Dalam perjalanan ke tempat kerja, saya menyaksikan ada kata-kata tertulis pada spanduk di sebuah gereja lokal. Tulisan itu berbunyi : “Harapan Itu Nyata”. Saya berfikir tentang hal itu dan (tanpa perlu untuk mengatakannya) setuju dengan pernyataan itu. Namun begitu saya merenungkan pernyataan pendek itu, saya menyadari bahwa untuk banyak orang harapan itu tidaklah nyata. Saya percaya bahwa itu adalah satu hadiah terpenting yang dapat kita berikan pada orang lain, dan pemberian itu adalah suatu “harapan”.
Kamu lihat, seseorang yang kehilangan harapan dan kesepian biasanya tidak dapat menolong dirinya sendiri keluar dari keadaan itu. Mereka mempunyai rasa kehilangan yang besar dan merasa tanpa pertolongan. Kita harus datang disamping mereka dan membawa berita baik tentang Tuhan Yesus dan semua pertolongan yang bisa Tuhan tawarkan pada manusia.
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:10)
Satu definisi untuk harapan adalah : “Untuk melihat ke depan dengan keyakinan atau pengharapan”. Kita harus membawa Firman Tuhan dengan semua harapan bagi orang yang tidak mengetahui bahwa harapan itu nyata. Ketika kita membawa harapan, kita juga membawa hidup. Itu adalah perubahan hidup agar akhirnya mereka bisa percaya kembali. Itu lebih dari hanya sekedar meminta pada Tuhan untuk sesuatu yang amat kita butuhkan; kita harus mengharapkan adanya mujizat dalam pengharapan kita. Pada suatu tempat di pertengahan permohonan kita, kepercayaan dan harapan Tuhan untuk menjawab, kita akan menemukan apa yang kita cari.
“Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! (Mazmur 27:13).
Saya punya perasaan untuk jangka waktu yang lama bahwa masalah paling besar yang kita miliki di dunia ini adalah begitu banyaknya orang yang kehilangan harapan. Terlihat dengan banyaknya kesakitan, masalah, penyakit, kesukaran, kesulitan finansial, masalah keluarga, isu dunia, kepentingan politis dll. Ini menunjukkan bahwa dunia ini tidak mempunyai harapan.
Keterpisahan dari Tuhan begitu mengerikan, disinilah tempat ketiadaan harapan. Namun dengan pertolongan Tuhan, kita dapat menyatukannya kembali. Saya ingin kamu tahu bahwa apapun situasi yang kamu temukan dalam diri kamu saat ini, selalu ada harapan. Kamu mungkin tidak dapat melihat atau merasakan harapan itu, namun harapan itu tersedia untukmu?
Saya lakukan pencarian kata firman dalam Alkitab untuk kata “harapan” dan menemukan banyak pesan yang indah. Ini ada hampir di semua kitab Mazmur dan Amsal tentunya. Raja Daud, penulis Mazmur, menemukan dirinya dalam banyak situasi dan harus mengingatkan dirinya bahwa harapan itu nyata. “Harapan itu datang dari Tuhan” . Ini adalah beberapa doa Daud pada Tuhan.
Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-Mulah aku berharap. (Mazmur 39:8).
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!. (Mazmur 42:11).
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah
itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. (Mazmur 25:4-5).
Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;
yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya. (Mazmur 25:3).
Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. (Mazmur 33:18).
Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. (Mazmur 119:49)
Percayalah pada Tuhan. Dia ingin kamu percaya padaNya. Kamu perlu untuk setuju dengan Tuhan tentang situasimu. Apa yang Tuhan katakan tentang siapa kamu dan akan yang Dia akan lakukan bagi hidupmu?. Jangan melangkah hanya berdasar perasaan saja. Malahan kita seharusnya mengingatkan diri kita bahwa Tuhan punya rencana yang baik untuk kita. Yeremia menolong kita mengingat bahwa Tuhan sudah mengatakan tentang hal itu :
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
Kita tidak perlu kecewa atau merasa kesepian. Kita dapat memiliki harapan. Kasih Tuhan dalam hati kita akan membakar kobaran harapan yang ada dalam hati terdalam kita. Firman Tuhan dapat memompa kita ketika kita membacanya dengan antisipasi besar dan juga keyakinan iman. Paulus menulis dalam kitab Roma perkataan bermakna dalam yang membakar hati.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:5)
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. (Roma 15:5).
Ini ada beberapa ayat kunci yang menolong kita mengerti apa yang kita perlu lakukan. Kata-kata seperti : ”jadilah kuat, tetap semangat, nantikanlah, memuja dan menyembah dengan takut akan Tuhan, tetaplah berharap, sabarlah untuk jawaban dan bersukalah dalam pengharapan”. Semua itu adalah kata-kata tindakan yang perlu kita lakukan juga. Bacalah ayat-ayat ini keras-keras selama waktu saat teduh kamu. Saksikan bagaimana harapan akan datang dan hidup dalam hatimu ketika kamu memperkatakan Firman Tuhan terhadap diri kamu dan keadaanmu.
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!. (Mazmur 31:25)
Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita, sebab aku berharap kepada firman-Mu. (Mazmur 119:74)
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40:31).
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. (Roma 8:24-25)
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!. (Roma 12:12)
Saya tidak ingin hal ini hanya menjadi perenungan. Saya ingin hal ini dibawa dan hidup bagi kamu. Berdoalah dengan menggunakan firman harapan ini bagi situasi dan hidupmu. Saya punya harapan dan harapan saya adalah dalam Tuhan. Saya akan menjadi kuat saat menanti-nanti Tuhan. Saya percaya Tuhan dengan hidup saya dan kehidupan keluarga saya. Katakan firman ini setiap hari. Harapan itu Nyata. Itu berasal dari Allah dan telah diletakkan dalam hatimu. Perkatakan hal itu dan dan saksikan apa yang akan Tuhan lakukan bagi kamu.
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. (Roma 15:13)
Apa kebutuhan kamu saat ini? Apakah untuk berkat secara keuangan, kesembuhan jasmani kamu, pekerjaan yang kamu idamkan, rumah atau kendaraan? Apapun itu, sertakan Tuhan Yesus saat ini. Adakah orang dalam hidupmu saat ini yang membutuhkan kekuatan dan semangat? Perkatakan harapan yang membawa kehidupan. Harapan itu Nyata, cobalah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar